Pekraman Adat Desa Sumbernadi Bersiap Gelar Upacara Pitra Yadnya/ Ngaben Masal Lintas Kabupaten

Lampung434 Dilihat

Tintarakyat.com Lampung Selatan

Pekraman adat Desa Sumbernadi Kecamatan Ketapang Kabupaten Lampung Selatan bersiap menggelar Dudonan Upacara Pitra Yadnya (Ngaben Masal) yang bakal di ikuti umat Hindu baik yang ada di Wilayah Kabupaten Lampung Selatan maupun dari Luar Kabupaten Lampung Selatan.

Acara tersebut bakal di gelar di Lapangan Desa Sumbernadi Kecamatan Ketapang Kabupaten Lampung Selatan pada 21 Agustus 2023 tahun ini.

Dilokasi, tampak Seluruh panitia sedang melakukan persiapan persiapan saran dan Prasarana demi suksesnya ritual ke Agama yang di gelar per 3 tahun sekali.

Ketua Panitia Upacara Pitra Yadnya Desa Sumbernadi Made Sumiarsa yang di dampingi Sekretaris Wayan Sulasa dan Bendahara Wayan Sumayanta, S.SOS kepada Jurnalis mengungkapkan.

”Ini namanya Ngaben Masal atau Pitra Yadnya, Pitra itu leluhur Yadnya itu Sembah bakti/Pengorbanan dengan cara di kremasi dilebur melalui ritual Upacara yang kita adakan 3 tahun sekali”.terang Made Sumiarsa. Rabu (09/08/2023)

Lebih lanjut Made Sumiarsa memaparkan, ”Di adakan Upacara ini, kami Pekraman Adat Desa Sumbernadi membantu memfasilitasi Umat Hindu Sumbernadi dan sekitarnya yang tidak mampu menyelenggarakan Pitra Yadnya secara pribadi dengan pengabenan masal keluarga atau leluhur nya yang telah meninggal Sebelumnya, karna biayanya cukup besar. Melalui ini, silaturahmi terjalin dan ke gotong royongannya terasa sebagai identitas kita rakyat Indonesia”. Papar Made Sumiarsa

Ia melanjutkan, ”Hapannya meningkatkan Srada dan bakti Umat Hindu kepada Tuhan itu yang pertama, capaian nya adalah terwujudnya masyarakat yang damai dan bahagia. Karna Agama hadir untuk membuat manusia damai dan bahagia, jangan sampai agama hadir membuat orang tidak bahagia”. Harapnya.

Di lokasi yang sama, Wayan Sulasa dan Wayan Sumayanta Menambahkan, ” Melalui kegiatan ini sebagai wujud rasa sukur dan rasa terimakasih kami dengan cara membayar hutang. Dalam Umat Hindu ada tiga hutang (Tri Rena ) yang harus di bayar kepada orang tua atau leluhur.
Pertama, hutang kepada Tuhan yang maha esa (dewa Rena) dalam wujud Pemujaan pemujaan secara ke agamaan.
Kedua, (Resirnam ) membayar hutang kepada orang yang menyampaikan darma (Para Resi).
Ketiga, Pitra Rena ( para leluhur ) atau orang tua, karna kita bukan terlahir dari batu dengan cara melaksanakan Upacara Pitra Yadnya atau Ngaben massal”. Pungkas Panitia Upacara Pitra Yadnya tersebut.

Dikatakan panitia, Upacara ngaben masal itu bakal di ikuti Umat Sedarme lintas kabupaten yang ada di Provinsi Lampung, antar lain :
Lampung Timur, Lampung Tengah, Tulang Bawang, Mesuji dan beberapa wilayah Kabupaten lainnya yang ada di Provinsi Lampung.

Upacara ngaben secara asas memiliki makna dan tujuan ya itu:

Dengan membakar jenazah maupun simbolisnya kemudian menghanyutkan abu ke sungai, atau laut memiliki makna untuk melepaskan Sang Atma (roh) dari belenggu keduniawian sehingga dapat dengan mudah bersatu dengan Tuhan (Mokshatam Atmanam).
Membakar jenazah juga merupakan suatu rangkaian upacara untuk mengembalikan segala unsur Panca Maha Bhuta (5 unsur pembangun badan kasar manusia) kepada asalnya masing-masing agar tidak menghalangi perjalan Atma ke Sunia Loka.
Bagi pihak keluarga, upacara ini merupakan simbolisasi bahawa pihak keluarga telah ikhlas merelakan kepergian yang telah meninggal bagi yang bersangkutan. (adi)

Komentar