PANEN MELON MBEGIDAK BERLOKASI DI JALAN ANYAR MADE LAMONGAN

Daerah, Jatim, Lainnya1098 Dilihat

Tintarakyat.com – Lamongan. Menandai panen Melon Mbegidak, dengan konsep Urban Farming yang berlokasi di pinggir Kota Lamongan, tepatnya di Jalan Soekarno Hatta (Jalan Anyar Made), Bupati Lamongan Yuhronur Efendi bersama Ketua DPRD Lamongan Abdul Ghofur, Wakil Bupati Abdul Rouf, dan Sekda Moh. Nalikan melakukan petik Melon secara langsung, Jum’at (5/11).

Urban Farming merupakan istilah yang dipakai untuk kegiatan berkebun secara mandiri di wilayah perkotaan. Konsep urban farming ini juga adalah solusi yang ditawarkan untuk menciptakan lahan terbuka hijau di tengah padatnya wilayah perkotaan dengan pemanfaatan lahan terbatas seperti pekarangan rumah.

“Saya yakin, generasi milenial akan cukup menyenangi cara pertanian holtikultura ini, karena tidak terlalu ribet, praktis, dan sesuai dengan dengan sense anak muda. Ini akan menjadi ketertarikan baru anak muda untuk bisa bertani dengan baik,” ucap Pak Yes.

 

Pencanangan Oleh Pemkab Lamongan Khususnya Pertanian Non Padi

 

Pak Yes juga mengungkapkan, sebagaimana yang dicanangkan Pemkab Lamongan terkait Support komoditas pertanian khususnya non-padi. Hal tersebut dikarenakan banyak masyarakat menanam tanaman selain padi untuk menyesuaikan musim.

“Artinya komoditas holtikultura dan non-padi ini terus kita dorong supaya penghasilan petani ini terus kita jaga dan pemanfaatan lahan ini semakin baik di Lamongan. Karena terbukti bahwa tanaman apa saja bisa tumbuh dan bisa menghasilkan di Lamongan,” ungkap Pak Yes.

 

Potensi Pemasaran Baik

 

Ditambahkan Pak Yes, terkait distribusi pemasaran juga tidak kalah penting. Lamongan memiliki Pasar Agrobis Babat untuk mempermudah pendistribusian hasil panen. Selain dapat didistribusikan melalui pasar, model pemasaran dengan memetik secara langsung di tempat sebagai mana kegiatan panen melon mbegidak ini juga sangat unik dan banyak diminati.

“Mudah-mudahan ini menjadi inspirasi yang turut menggairahkan kita semua untuk bertanam holtikultura, untuk memanfaatkan lahan pekarangan. Jadi spiritnya tidak ada pekarangan yang nganggur, bisa ditanami apa saja,” tambahnya.

Ini merupakan momentum yang sangat bagus, karena dengan adanya ini, juga bisa dijadikan sarana distribusi, baik melalui pasar dan lainnya.

Apalagi Pemkab Lamongan juga mencanangkan terkait Programnya, yakni Support komoditas pertanian khususnya non-padi tersebut. ***

 

 

Jurnalis: Kabiro Lamongan, Imam

Sumber: Humas Prokopim Lamongan

Komentar