Lampung Selatan tintarakyat.com
Dalam rangka meningkatkan kelancaran, keamanan dan ketertiban pada masa Angkutan Lebaran (Angleb) Tahun 2023 (1444 H),
Kementrian Perhubungan Direktorat Jendral Perhubungan Darat mengeluarkan surat klasifikasi Antisipasi peak season periode Angkutan Lebaran Tahun 2023
(1444 H) di Lintas Penyeberangan Merak – Bakauheni khususnya pada arus mudik Nomor : AP.201/2/5/DJPD/2023 di Jakarta, 21 April 2023.
Klasifikasi tersebut menyangkut
Prihal : Antisipasi peak season yang di tujukan kepada
Direktur Utama PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero). Oleh Direktur Jenderal Perhubungan Darat
Direktur Transportasi SDP,
Ir. Junaidi, MM . (21/04)
Khusus periode arus balik 2023 pada lintas Merak – Bakauheni, sebagai berikut:
1. pelayanan kendaraan dari Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni, untuk periode H+1 s/d
H+7 khusus kendaraan Roda 2, Roda 4, Bus dan Truk Gol. V B;
2. sedangkan untuk pelayanan kendaraan Truk Golongan VI B, VII, VIII dan IX dari Pelabuhan
Panjang terhitung mulai H+1 s.d H+7 menggunakan kapal PT. ALP dengan lintas PanjangIndah Kiat dan dapat dialihkan juga melalui Pelabuhan BBJ;
3. khusus kendaraan Roda 2 periode H+6 s.d H+8 dapat dialihkan sebagian dari Pelabuhan
Panjang menuju pelabuhan Ciwandan melalui KM. Dobonsolo;
4. untuk menghindari antrian kendaraan yang turun dari kapal di Pelabuhan Penyeberangan
Merak, beberapa kapal operasi dari Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni dapat dialihkan
untuk melakukan bongkar kendaraan (unloading) di Pelabuhan Ciwandan dengan pola tiba
bongkar berangkat (TBB);
5. pengaturan penundaan perjalanan (delaying system) menuju Pelabuhan Bakauheni dapat
dilakukan di Rest Area KM 87, KM 67, KM 49, KM 33 dan KM 20 Tol Terbanggi Besar – Bakauheni.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat
Direktur Transportasi SDP,
Ir. Junaidi, MM meminta Pihak ASDP melaksanakan langkah langkah sesegera mungkin untuk :
1. melakukan sosialisasi secara massive dan mulai melakukan penjualan tiket angkutan lebaran
tahun 2023 melalui aplikasi Ferizy baik pada lintas Merak-Bakauheni, Panjang-Ciwandan,
dan Panjang-Indah Kiat;
2. menyiapkan sistem penjualan tiket dengan baik dan menyesuaikan kuota penjualan tiket
sesuai dengan kapasitas dan jadwal kapal operasi;
3. melakukan koordinasi, komunikasi dan kolaborasi secara intensif kepada BPTD, Kepolisian,
KSOP, PT. PELNI, PT. PELINDO, PT. MMS, PT. BBJ dan stakeholder lainnya guna langkah langkah antisipasi dan cara bertindak dilapangan. (red)
Komentar