Lampung Selatan tintarakyat.com
Mencuatnya kasus dugaan Pemotongan dana Program Indonesia Pintar ( PIP/KIP) tahun 2022 yang terjadi di SMPN 1 Palas agaknya bakal meruncingkan tajam.
Pasalnya, ketika Sakwan selaku Kepala Sekolah SMPN 1 Palas mengundang tim Ikatan Wartawan Indonesia (IWO Indonesia) Lampung Selatan berujung handak menyuap tim wartawan atas temuan data dugaan Pemotongan Dana Program Indonesia Pintar (PIP/KIP) tahun 2022 yang telah naik di berita pada (22/02/2023)
Terkait pemberitaan sebelumnya, Kepala Sekolah Sakwan yang di dampingi salah satu guru Inisial D yang mengetahui persoalan kasus tersebut dan sempat membantah.
Namun pihak Kepala Sekolah meminta persoalan itu tidak di perpanjang, dan mengajak untuk bermitra kepada tim Ikatan Wartawan Online Indonesia (IWO INDONESIA) Kabupaten Lampung Selatan.
Di pertemuan tersebut, pihak Tim Media mengatakan jika ada yang akan di klarifikasi dari Pihak sekolah, maka Tim media akan merilis klarifikasi sesuai data dan fakta
” Intinya, kalau masalah berita itukan namanya rancangan cerita yang sudah terjadi, saat ini kata kuncinya kita sama sama untuk berbuat baik. Saya selaku Kepala sekolah bagaimana melakukan pembenahan sekolah ini bagus, walau pun saya tau sejarah lama sekolah ini. Saya minta rekan rekan Pers bisa Balance (Berimbang) jika ada informasi yang belum jelas, maka bisa kita jelaskan”. Ucap Sakwan. Kamis (23/02/2023)
Selanjutnya pihak Sekolah melalui Guru yang berinisial D menemui tim media membawa sepucuk Amplop atas perintah Kepala Sekolah Sakwan.
“Ini dari Pak Kepala Sekolah, tolong jangan di lihat isinya” ucap guru tersebut kepada tim IWO INDONESIA Lampung Selatan.
Dengan perlakuan tersebut sontak di tolak dengan tim IWO INDONESIA Lampung Selatan, karna hal itu Sama saja mencoreng Marwah tim IWO INDONESIA.
Bukannya memberikan klarifikasi, malah dengan seenaknya melecehkan Profesi Jurnalis.
Atas perlakukan tersebut, Ketua IWO Indonesia Kab.Lampung Selatan mengatakan “Kami dari IWO Indonesia, selalu berpegang teguh atas wejangan Ketua Umum kami dan akan terus menjaga Marwah Rajawali Sakti dan bukan untuk dibeli, saya akan membawa kasus dugaan ini ke KEJATI Prov.Lampung.” Ujar Hari Prasetyo Wibowo dengan Tegas.(tim iwoi Lamsel)
Komentar