Paluta, Tinta Rakyat.com
Sangat di sayangkan prilaku kepala bagian Protokol kantor bupati kabupaten Padang lawas Utara, dua kali di ingatkan Ketua Dewan Pimpinan Cabang Lembaga Pemburu Pelaku Tindak Pidana Korupsi Republik Indonesia (DPC.LPP-TIPIKOR RI) Akhiruddin Siregar semenjak beliau menjabat di ruangan protokol kantor Bupati Padang Lawas Utara.
Adapun yang di sampaikan Akhiruddin Siregar kepada Kabag Protokol dua kali terkait adanya dugaan permainan para oknum nakal dan staf Kabag Protokol mempermainkan Uang yang seharusnya di gunakan sebagai pembayaran koran atau media cetak yang berlangganan secara rutin ungkap Akhiruddin Siregar kepada Tinta Rakyat.com Rabu 11 Oktober 2023.
“Sudah dua kali saya sampaikan kepada Kabag Protokol jangan permainkan wartawan aktif dan profesional dengan berkaloborasi dengan wartawan nakal yang hanya memanfaatkan profesi jurnalis yang sebenarnya, ungkap Akhiruddin memberikan keterangan kepada Tinta Rakyat.com”
Menurut keterangan yang di sampaikan oleh beberapa wartawan kepada Akhiruddin Siregar yang mengeluh terhadap oknum-oknum yang menjadi benalu dalam profesi mereka diduga ini semua adalah permainan dan kerja sama antara benalu dengan oknum yang membayarkan koran di Bagian Protokol kantor Bupati Paluta sehingga Akhiruddin Siregar menyampaikan hal tersebut sampai dua kali kepada Kabag Protokol langsung di ruang kerjanya..
Adapun hal yang paling di soroti oleh Akhiruddin Siregar setiap pembayaran langganan Korang di ruangan protokol kantor Bupati selalu di serahkan amplop kepada wartawan yang isinya tidak di ketahui dan wartawan tersebut menyerahkan Kwitansi yang ber Stempel dan di tanda tangani namun tidak di isi berapa sebenarnya yang mereka terima.
Berulang kali di konfirmasi berapa sebenarnya biaya koran per Eksemplarnya namun para honorer yang membayar menjawab ” bang jangan tanya sama saya, tanya Kabag sajalah sambil berhamburan keluar ruangan, saat di temui Kabag Protokol honor tersebut mengatakan tak bisa di ganggu sedang ada tamu. Ditunggu sampai habis jam istirahat Kabag protokolpun tak kunjung berani keluar Karna takut di konfirmasi.
Akhiruddin Siregar menjelaskan kepada Tinta Rakyat.com diduga ada pemalsuan data yang di lakukan oleh pihak protokol kantor Bupati Padang Lawas Utara dalam menempatkan anggaran yang mengatasnamakan wartawan. Hal yang paling parah terindikasi mereka lakukan termasuk adanya Stempel Media yang tidak lagi aktif di Paluta namun di buat sebagai laporan pembayaran dengan membubuhkan stempel, namun diduga oknum yang menanda tangani tidak ada legal standingnya dalam membubuhkan stempel tersebut.
Begitu pula dengan beberapa media cetak yang tidak memiliki Biro atau perwakilan di Kabupaten Paluta namun Oknum yang merasa dirinya wartawan mencetak stempel Media tersebut tanpa legalitas resmi dari redaksi terkait. Begitu pula dengan beberapa medi yang memang memiliki perwakilan dengan sengaja Para oknum-oknum yang di beri kewenangan oleh media tersebut memesan beberapa eksemplar media cetak namun tidak benar membagi setiap instansi sesuai suret berlangganannya.
Disetiap kantor atau OPD dapat di buktikan dan telah di ko firmasi Akhiruddin Siregar bahwa banyak pembayaran koran yang di manipulasi dengan atas nama wartawan sebagai landasan menelan anggaran pemerintah, memang lanjut Akhiruddin Siregar, bila di lihat dari setiap OPD kecil nilainya jika di hitung satu dan sekali bayar, namun bila di hitung dengan puluhan kantor kali satu tahun dan kali berapa media, maka dapat di simpulkan kerugian negara mencapai ratusan juta rupiah per tahunnya tutup Akhiruddin Siregar,(Red 01).
Komentar