Jenazah Sopir Truk Elpiji asal Pasbar dimakamkan Standar Covid-19

Headline472 Dilihat

Pasaman Barat,
Informasi meninggal sopir truk Gas LPG tersebut sudah beredar di media sosial Jumat malam. Pada tanggal 8 Mei 2020 sekira pukul 22.00 Wib bertempat di Klinik Mutiara Biru Jorong Gasan Kaciak Nagari Tiku Selatan Kecamatan Tanjung Mutiara telah MENINGGAL DUNIA SECARA MENDADAK DAN SESUAI CIRI CIRI COVID -19 Seorang Laki-laki pengemudi Truk Pengangkut Gas Elpiji bersubsidi 3 Kg BA.9039.SU.

Pada hari Jumat tanggal 8 Mei 2020 sekira pukul 21.45 Wib sewaktu Korban inisial MP
sedang mengendarai kendaraannya dari arah Padang Menuju Pasaman tiba – tiba merasa pusing dan langsung berhenti di Klinik Mutiara Biru dan memeriksakan diri dan Korban terlihat oleh Petugas Medis mengalami sesak Nafas dan tidak lama kemudian langsung tidak sadarkan diri.
Kemudian setelah menggunakan APD petugas Klinik Mutiara Biru memeriksa dan memastikan bahwa korban sudah meninggal dunia.

Selanjutnya dengan menggunakan ambulan dari Puskesmas Tiku dan didampingi oleh petugas Medis Klinik Mutiara Biru mengevakuasi Korban ke RSUD Lubuk Basung. Antisipasi pencegahan virus, sudah dilakukan penyemprotan Disinfektan di sekitar Klinik Mutiara Biru Tiku Kabupaten Agam.

Seorang pelaku perjalanan warga Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar), MP (45) jenis kelamin laki-laki meninggal dunia di Klinik Mutiara Biru Jorong Gasan Kaciak Nagari Tiku Selatan Kecamatan Tanjung Mutiara Kabupaten Agam.

“Benar, MP merupakan warga Katimaha Nagari Lingkuang Aua Kecamatan Pasaman Barat meninggal dunia pada Jumat (8/5) sekitar pukul 22.00 WIB. Saat perjalanan dari Padang hendak menuju Pasaman Barat. Dari ciri-ciri sakitnya dicurigai mengarah ke Corona Virus Disease (COVID-19),” kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Percepatan COVID-19 Pasaman Barat Gina Alecia di Simpang Empat, Sabtu (9/5/2020)

Dokter Gina mengatakan korban merupakan seorang supir pembawa gas elpiji yang mobilitasnya cukup tinggi bolak-balik Kota Padang dan Pasaman Barat.

Pada Jumat sekitar pukul 21.45 WIB, korban MP sedang mengendarai kendaraannya dari arah Padang menuju Pasaman Barat tiba-tiba tiba merasa pusing dan langsung berhenti di Klinik Mutiara Biru Tiku.

Saat itu petugas yang sudah memakai Alat Pelindung Diri (APD) melihat korban sesak nafas dan tidak lama kemudian langsung tidak sadarkan diri dan meninggal dunia dan dievakuasi ke RSUD Lubuk Basung.

“Dengan melihat kondisi korban sebelum meninggal dengan ada sesak nafas dan ada riwayat perjalanan maka korban kita masukkan ke Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID-19,” jelasnya.

Saat ini korban sudah dibawa ke Pasaman Barat dan dimakamkan di Batang Lingkin Sabtu pagi ini. Pemakaman berjalan aman dan lancar dengan memakai protap COVID-19.

Korban sendiri juga telah di swab di RSUD Lubuk Basung sebelum dibawa ke Pasaman Barat.

“Mudah-mudahan hasil swabnya cepat keluar dari Laboratorium Unand Padang,” katanya.

Ia menjelaskan pihaknya mulai Jumat (8/5) malam hingga saat ini melakukan tracing atau melacak kontak korban dengan warga lainnya di Pasaman Barat.

“Jika hasil tracing kami hingga Sabtu pukul 13.00 WIB ini ada sekitar 28 warga yang kontak langsung dan tidak langsung dengan korban. Terhadap mereka akan kita lakukan tes swab,” ujarnya.

(Dodi Ifanda)

Komentar