Gong Ditabuh.! Tandai Lounching Desa Bandar Agung Sebagai Kawasan Kampung Vaname Rakyat

Lampung257 Dilihat

Tintarakyat-Lampung Selatan

Desa Bandar Agung Kecamatan Sragi Kabupaten Lampung Selatan Provinsi Lampung merupakan salah satu desa yang mempunyai potensi perikanan ( tambak / nelayan) yang cukup besar di Kabupaten Lampung Selatan.

Dengan melihat potensi tersebut, Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP) Kabupaten Lampung Selatan menggagas Desa Sumber Agung sebagai Kawasan Kampung Vaname rakyat.

Gong ditabuh oleh bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama yang menandai diresmikannya Lounching Desa Sumber Agung Sebagai Kawasan Kampung Vaname Rakyat dalam acara yang di selenggarakan oleh DKP Lamsel di Dusun Bunut Selatan Desa Bandar Agung Kecamatan Sragi Kabupaten Lampung Selatan. Selasa (27/5/2025)

Selain bupati Radityo Egi Pratama dan pejabat teras pekmkab lamsel, acara tersebut dihadiri pejabat DKP Provinsi Lampung, Uspika Kecamatan Sragi, Uspika Kecamatan Ketapang, Kepala Desa Bandar Agung Syafri Adi dan jajaran, APDESI Kecamatan Sragi.
APDESI Kecamatan Ketapang, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan elemen masyarakat setempat.

Hadirnya APDESI dan para kepala desa kecamatan ketapang dalam acara tersebut, karna Kecamatan ketapang di kenal juga sebagai sentra ikan di Lampung Selatan.

Dalam laporannya Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Lamsel Dwi Jatmiko mengungkapkan Desa Bandar Agung mempunyai
Luas tambak =1373 Hektar dengan produksi 2700 ton/tahun.
Dan mayoritas masyarakat mengelola tambak tambak tradisional dipiggir laut.
Dan berkembang tambak tambak di pekarangan/belakang rumah yang merupakan inovasi perikanan untuk mengembangkan udang yang di nilai lebih efektif dan produktif dengan menggunakan air sumur bor.

“Dengan Lounching ini, kita harapkan petambak lebih bersemangat mengembangkan usahanya, terutama tambak tambak di pekarangan sekala rumah tangga yang modalnya tidak terlalu banyak dengan ukurannya hanya 200m² bisa produksi 300kg pertambak”. Harapa Dwi Jatmiko

Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama menyampaikan apresiasi nya atas gagasan cerdas terbentuknya kawasan kampung Vanname tersebut.

Radityo Egi Pratama mengungkapkan hasil audiensinya dengan Menteri Perikanan terkait dengan pengembangan ekonomi biru ( blue ekonomi ) di kawasan pesisir yang memiliki potensi alternatif lapangan ekonomi khususnya yang ada di Lampung Selatan.

Dikatakan Egi, terkait perikanan jika mengikuti konsep atau skema yang dicanangkan oleh Kementerian kelautan, maka akan menjadi ladang mata pencaharian yang berorientasi pada ekspor, dengan syarat mematuhi kriteria dari pemerintah.

“Insyaallah Lampung Selatan ini nanti akan kita bangun kampung nelayan dan kampung budidaya”. Ujar Egi.

Menurutnya, semua masyarakat harus memiliki kesepakatan bersama, karena jika berorientasi ekspor harus ada kepastian volume yang akan di ekspor, sebagai persyaratan standarisasi.

Terkait orientasi dari Kementerian kelautan, Egi mengungkapkan adanya kampung nelayan di Lamsel yang tersentralisasi dengan segala fasilitasnya akan disiapkan. Bahkan menurutnya, kampung nelayan itu nantinya akan menjadi desa wisata kedepannya.

Dalam kesempatan itu Bupati Radityo Egi Pratama meng instruksikan Kadis DKP Lamsel untuk segera melakukan survei lokasi yang mendekati kriteria tersebut sehingga lebih mudah melakukan percepatan realisasi kampung nelayan. Sehingga ada dari Lampung Selatan masuk dalam tahap satu dari 100 kampung nelayan se Indonesia.

“Saya berharap kita bisa satu komando dan bekerjasama untuk mewujudkan cita cita kita supaya kehidupan para nelayan, potensi perikanan yang ada di lampung selatan bisa terealisasi untuk mewujudkan Lampung Selatan yang lebih baik”. Pungkas Egi.

Selanjutnya Bupati Lampung Selatan memberikan bantuan secara simbolis kepada beberapa kelompok desa setempat.
Dan di lanjukan pemukulan gong yang menandai diresmikannya Desa Bandar Agung Sebagai Kawasan Kampung Vaname Rakyat. (adi)

Komentar