Tintarakyat – Lampung Selatan
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lampung Selatan menanggapi aspirasi penderitaan masyarakat Desa Pematang Pasir Kecamatan Ketapang Kabupaten Lampung Selatan.
Hal itu di sampaikan langsung oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lampung Selatan Dwi Jatmiko, saat di konfirmasi wartawan melalui sambungan aplikasi WhatsApp. Rabu (06/02/2024).
“Kita sudah menurunkan penyuluh guna mendata para petambak yang saat budidaya mengalami musibah kebanjiran, apakah tergabung di kelompok atau tidak. Harapannya nanti setelah di data ada perhatian se paling tidak bantuan benih dari dari pemerintah“. Ujar Dwi Jatmiko singkat
Pada pemberitaan sebelumnya, Umbarno (62) petambak sekaligus petani palawija bawang merah, warga RT 04/RW 01 Desa Pematang Pasir mengungkapkan bahwa ia dan petambak lainnya sebelum nya tidak bisa menanam benih udang dan ikan karna kemarau. Sementara bibit udang, ikan, dan bawang merah hasil hutang dan itupun sudah habis untuk biaya makan.
“Setelah sekarang bisa nanam, baru mau mungut hasilnya malah kerendam banjir. Dengan kejadian ini kami semua minta di perhatikan dari pemerintah Pusat sampai daerah. Modal saya keseluruhan dari tanaman undang 40 ribu ekor dan bibit bawang 4 kuintal 50 juta lebih”. Ungkap Umbarno. Kamis (29/02/2024)
Demikian dengan Zumakir (49) tetangga Umbrno mengungkapkan, “Saya tanam benih udang 2 Hektar 100 ribu ekor dan siap panen, bandeng nya 5 ribu ekor, modal 15 Juta lebih, semuanya hanyut karna banjir.
Sementara, Putut Sujarwo dan Pak Sutadi mengungkapkan ada kurang lebih 15 hektare tanaman bawang merah dan Cabai, tomat terendam banjir.
Di lokasi berbeda, pak Ridwan petani Paret 03 Desa Pematang Pasir mengungkapkan mengalami kerugian 20 – 25 juta lebih demikian juga dengan Deji anaknya. Ia mengungkapkan tanaman benih udang sudah mencapai umur 50 hari harus limpas bersamaan terpaan banjir yang melanda kawasan tambak Desa Pematang Pasir. (adi)
Komentar