DAMPAK BANJIR AKTIVITAS PEMBELAJARAN SDN 2 JOTOSANUR TIKUNG DILIBURKAN

Daerah3290 Dilihat

Tinta Rakyat – Lamongan. Hujan Deras beberapa hari lalu yakni curah hujan sangat tinggi mengakibatkan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Jotosanur, Kecamatan Tikung, Kabupaten Lamongan, terkena dampak banjir, pada Jumat (12/11/2021). Proses pembelajaran pun sementara waktu diliburkan.

Dari banjir tersebut yaitu keadaan air setinggi betis orang dewasa, yang jadi tempat terendam yakni lingkungan sekolah dan semua sarana pembelajaran siswa. Dalam keadaan tersebut pun tidak bisa melakukan kegiatan Pembelajaran di Sekolah.

Keterangan Kepala Sekolah

Pada kesempatan itu Kepala Sekolah SDN 2 Jotosanur, Sudarsono menerangkan, bahwa banjir terjadi karena hujan sangat lebat sejak mulai hari Kamis (11/11/2021) hingga hari Jumat (12/11/2021) dini hari tadi. Juga disebabkan adanya sungai di sekitar sekolahan tidak bisa menampung semua luapan air, akhirnya mengalir ke lingkungan sekolah.

“Hujan lebat sejak tadi malam sampai pagi tadi. Akhirnya air dari sungai masuk ke semua ruang kelas dan kantor,” katanya.  Selain sekolah, banjir juga merendam akses Jalan Raya Jotosanur. Akibatnya, lalu lintas dan aktivitas warga terganggu. “Hampir semuanya terendam. Bukan hanya sekolak. Rumah warga di perkampungan juga terendam,” ungkapnya.

Kerja Bakti Dilakukan semua Guru

Dari akibat banjir ini, semua guru SDN Jotosanur dengan terpaksa melaksanakan kerja bakti. Termasuk mulai memindahkan komputer serta buku dan sarana pembelajaran siswa yang layak di pindah ke tempat lebih aman lagi. “Airnya tinggi, sehingga semua harus diselamatkan. Untuk sementara siswa kami liburkan,” pungkasnya.

Pada musim penghujan ini bisa menyebabkan banjir di beberapa daerah, baik di Lamongan juga di luar Lamongan pun juga terjadi, karena faktor curah hujan sangat tinggi, jadi luapan air pun tidak bisa cepat diantisipasi lagi.

Di Lamongan wilayah yang terkena dampak banjir, yang asal mula tahun kemarin tidak kena banjir bisa terkena banjir, juga termasuk faktor curah hujan yang sangat tidak mendukung.

Dalam akibat banjir di Sekolah tersebut akhirnya Kepala Sekolah dan Para Guru melakukan aktivitas darurat keadaan dengan memindahkan barang-barang atau sarana pembelajaran siswa, untuk dipindahkan agar aman tidak terendam air lebih fatal lagi

Langkah dalam keadaan darurat tersebut merupakan langkah yang bagus demi mengamankan semua alat, barang atau sarana pembelajaran untuk siswa dalam melaksanakan pembelajaran.

 

 

Editor: Imam

Komentar