Tintarakyat – Lampung Selatan
Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto hadiri Upacara Dwijati/Dhiksa Kesulinggihan Ida Bhawati I Made Pasti di Dusun Jagaloka, Desa Sumur, Kecamatan Ketapang Kabupaten Lampung Selatan. Rabu (29/11/2023) sore.
Turut hadir mendampingi Bupati Lampung Selatan, Anggota Forkopimda, Anggota DPRD, Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Selatan, Para Pejabat Tinggi Pratama di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Selatan, Camat beserta, Anggota Forkopimcam Ketapang, para panindite Lamsel, PHDI Kabupaten dan Kecamatan Ketapang, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda
Upacara tersebut juga dihadiri PSN Hindudarme Pusat, Ketua Parisada Provinsi Lampung diwakili sekretaris ,Para Resi, Tri guru ( Para empu ) dari Provinsi Bali, Parisada Kabupaten Lampung Selatan.
Dalam sambutannya Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto mengucapkan selamat kepada Ida Bhawati I Made Pasti yang telah didhiksa, dan seluruh rangkaian upacara tersebut telah berjalan lancar.
“Selamat kepada Ida Bhawati I Made Pasti yang telah di Dhiksa, berarti bertambah lagi satu sulinggih di Kabupaten Lampung Selatan,”ungkapnya.
H. Nanang Ermanto juga mengajak kepada semua umat hindu untuk terus dapat menjaga kerukunan, kebersamaan serta keharmonisan antar umat beragama.
“Saya mengajak kepada semua umat Hindu, terutama Tokoh-Tokoh agama untuk dapat menjaga, dan menjadi pelopor kerukunan, kebersamaan serta suasana harmonis di tengah-tengah masyarakat Lampung Selatan yang sangat majemuk. Perbedaan harus menjadi pengikat pemersatu bangsa sebagaimana semboyan negara Bhinneka Tunggal Ika, berbeda-beda tapi tetap satu,” ajaknya.
Bubapti Nanang Ermanto berharap setelah menjadi Sulinggih, Ida Bhawati I Made Pasti harus bisa memberi tuntunan sastra agama bagi masyarakat Desa Sumur, dan masyarakat umum lainnya. Karena Ida Bawati sebelumnya bagian dari Desa Adat Sumur, dan sekarang setelah medwijati dados sulinggih harus tetap bisa menjadi pengayom masyarakat Sumur dan masyarakat umum lainnya.
Tak lupa, H. Nanang Ermanto juga berpesan kepada Ida Bhawati I Made Pasti,”setelah menjadi Sulinggih, agar membuat kesucian umat Hindu, dan kesucian kepanditaanya, karena Pandita akan menjadi teladan pada semua umat,” pungkasnya.
Sekretaris Parisada Hindu Darma Provinsi Lampung Ida Bagus Putu Mambal dalam sambutan nya mengatakan.
“Parisada sebagai majlis tertinggi Agama Hindu berkewajiban memberikan pengayoman kepada seluruh umat Hindu dalam mendorong umat untuk kesucian diri (Padiksa). Diksa merupakan salah satu keimanan Hindu. Diksa secara etimologi adalah menghancurkan kegiatan berdosa melalui pengetahuan spiritual. Menjadi Diksa atau upacara Diksa/Dwijati merupakan kewajiban bagi umat Hindu. Demikian poin inti yang dikatakan”. Terangnya
Dikatakan nya lebih lanjut, bahwa Umat Hindu yang ada di Propinsi Lampung berjumlah Satu Juta Seratus Jiwa. Terdata 36 Diksa diLembaga agama Umat Hindu Provinsi Lampung Dengan diangkat atau di nobatkan nya Made Pasti menjadi Diksa/Dwijati, maka total Diksa yang ada di Propinsi Lampung menjadi 37 orang. Menurut dia masih sangat kekurangan Diksa di Propinsi Lampung.
“Kami Lembaga Agama Hindu Provinsi Lampung mendukung setiap umat yang akan melaksanakan Dikse, asalkan sesuai prosedur dan administrasi yang di persyaratkan”. Ucap wakil Parisada Hindu Darma Provinsi Lampung Ida Bagus Putu Mambal.
Binmas Hindu Darma Provinsi Lampung menyampaikan dengan hadirnya Kesulinggihan pak Made Pasti semoga dapat melayani umat Hindu dalam Darma Negara maupun Darma Agama, di Kecamatan Ketapang Kabupaten Lampung Selatan.
PSN Hindudarme Pusat menyampaikan bagaimana proses administrasi untuk menjadi Sulinggih harus sesuai dengan SOP (Standar Operasi Pelaksanaan) . “Mudah mudah beliau (Made Pasti) setelah diangkat menjadi Sulinggih bermanfaat bagi umat Hindu menjadi harapan umat di Kecamatan Ketapang ini“. Ujarnya
Di akui nya bahwa keberadaan seorang Sulinggih di beberapa wilayah masih sangat kurang, sehingga banyak tugas tugas Sulinggih di ambil seorang Pemangku, atau Penandita yang seharus nya tidak boleh. (4d1)
Komentar