Tintarakyat.com, Jabar – Terkuaknya kekeliruan dalam mengelola program ketapang (ketahanan pangan) yang bersumber dari dana desa tahun anggaran 2023 di Desa Setu Wetan, Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat semakin bobrok.
Selain bobroknya penggunaan anggaran, terindikasi aroma Kolusi dan Nepotisme yang semakin tersirat dalam program ketapang. Tersiratnya kejanggalan yang tampak sebagian penggunaan material bekas dalam program budidaya ayam sentul baru-baru ini muncul tingginya Pajak yang di persoalkan.
Aw ketua kelompok berdalih bahwa terkait sebagian penggunaan material bekas adalah bersifat sementara, “Itu kandang darurat ang.. Kandang baru lg d bikin.. Sebagian udah jadi”, paparnya melalui WhatsApp.
Tidak hanya itu, pajak dana desa T.A 2023 dalam program ketapang ayam sentul juga di bebankan pajak mencapai 14%. Dengan adanya pajak yang tinggi, Aw selaku ketua kelompok penerima program ketapang ayam sentul mulai mempersoalkan kepada Atin Sekretaris Desa Setu Wetan.
“masalah pajak kuh maue Atin Sekdes kuh njaluke 15%, tapi sekien dadie 14% (persoalan pajak awalnya Atin Sekretaris desa meminta 15%, tapi sekarang menjadi 14%)”, Papar Aw di kediaman bapak yamin.
Aw menambahkan, “kien awale wis salah, dadi golongan kita sing ning lapangan preben maning, salah yawis salah kari deleng bae kedepane preben lah (ini awalnya sudah salah semua, jadi kita yang di lapangan juga mau bagaimana lagi, sudah salah ya salah, kita lihat kedepannya seperti apa lah)”, terang Aw sebagai Ketua kelompok.
Menanggapi peliknya persoalan Program ketapang di Desa Setu Wetan, Alda selaku Camat Weru angkat bicara, “Nanti kasipem atau kasi ekbang atau staf tindaklanjuti ke lapangan”, terang Camat saat di hubungi melalui WhatsApp (09/02/24).
“Harapan saya program ketapang bisa berjalan sesuai dengan tujuan yaitu desa dalam rangka mewujudkan kecukupan pangan bagi warga desa dan kemandirian pangan desa itu sendiri”, tambah Alda.
Hingga di terbitkan nya pemberitaan ini, Atin sebagai Sekretaris Desa Setu Wetan serta Anggota RKP belum memberikan keterangannya saat di konfirmasi pada 10/02/2024 melalui whatsApp.
Komentar