Anggota DPR RI Komisi IV, Yessy Milenia Dukung Petani Milenial Perbatasan Entikong Kalbar

Kalbar239 Dilihat

SANGGAU KALBAR Tintarakyat.Com – Anggota Komisi IV DPR RI, Fraksi Partai NasDem, Yessy Melania mendukung petani milenial perbatasan Entikong dalam ekspor komoditi pertanian.
Hal tersebut disampaikan Yessy pada kegiatan akselerasi ekspor komoditi pertanian dalam rangka pencapaian Gerakan Ti.ga Kali Lipat Ekspor (Gratieks) di Entikong, Kamis (2/12/21).

Yessy mengatakan, sebagai masyarakat perbatasan, anak muda dan petani Kabupaten Sanggau harus berani mengakselerasi produk komoditas pertanian sebagai komoditi ekspor.
Menurutnya, komoditi strategis pertanian perbatasan mulai dari olahan CPO, Coconut Kering, Serabut Kelapa, Olahan Kelapa Sawit, Pinang, Lada, Jamur, Karet dan yang lainnya harus didorong untuk diolah menjadi produk ekspor unggulan petani anak muda Kabupaten Sanggau.

“Jangan takut !. Saya datang untuk memastikan Dinas, DPRD, Pemprov, dan Balai Karantina untuk berkolaborasi dan memfasilitasi petani muda agar bisa ekspor”. Kata Yessy.
Yessy berharap, kedepan peningkatan ekonomi karena adanya komoditi ekspor pertanian harus memastikan kesejahteraan petani. Jangan lagi jatuh pada tengkulak dan pengusaha dari luar daerah.


“Kemampuan dasar itu memang harus dimiliki petani. Namun kedepan, harus ada pelibatan teknologi dan alat pertanian modern untuk petani milenial”. Ujarnya.
Yessy Melania juga mengapresiai Nilai Tukar petani (NTP) di Kalimantan Barat yang mencapai 137 diatas NTP Nasional.


“Tentu semua tidak lepas dari kerja keras Kementerian Pertanian dan seluruh petani Kalimantan Barat”. Ucapnya.

Sementara itu, Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas 1 Pontianak, Amir Hasanudin mengatakan, akselerasi ekspor komoditi pertanian dalam rangka pencapaian Gratieks di Kalbar merupakan langkah Mentan, Syahrul Yasin Limpo dalam rangka mensejahterakan petani dan memberikan sumbangsih ekonomi bagi negara dari sektor Pertanian.

“Ekspor komoditi pertanian di Kalbar sudah sangat banyak namun kedepan harus terus ditingkatkan. Sekaligus memastikan kesejahteraan petani”. Kata Amir Hasanudin.
Amir juga mengungkapkan, tercatat sesuai laporan tercatat di sistem IQFAST Badan Karantina Pertanian di Perbatasan TA 2019 sebanyak 104 komoditi pertanian. Dengan nilai ekonomi ekspor 1,3 triliun rupiah. TA 2020 sebanyak 315 miliar rupiah dengan 81 komoditi ekspor.
“Tentu harapannya kedepan setelah bimtek ini, nilai ekspor dan komoditinya bisa ditingkatkan. Petani milenial semakin berdaya dan maju”. Ujarnya.

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Sanggau, Syafirmansyah mengatakan, Sanggau memiliki potensi perkebunan dan pertanian yang sangat besar.
“Komoditi ekspor dari sanggau sudah dikenal diberbagai negara. Seperti, Walet, Durian, Lada, Pinang, Cangkang Kelapa Sawit, Karet, dan yang lainnya”. Ungkap Syafirmansyah.
Menurutnya, saat semua sektor jatuh karena pandemi Covid-19. Sektor Pertanian tumbuh positif. Nilai tukar petani Kalbar mencapai 137. Artinya, kesejahteraan petani ditengah pandemi meningkat.

“Besarnya potensi pertanian di Sanggau, kedepan tidak hanya 3 kali lipat ekspor bahkan jauh lebih banyak lagi. Komitmen dinas juga akan mendukung petani milenial untuk penyiapan produk yang berkualitas”. Janji Syafirmansyah.


Turut hadir dalam kegiatan tersebut beberapa kelapa OPD Kabupaten Sanggau, Anggota DPRD Kabupaten Sanggau dari NasDem, Kepala Bea dan Cukai Kabupaten Sanggau dan beberapa Tamu undangan dan kelompok tani.
(Dk/ms)

Komentar