Keratuan Darah Putih Kepung Pahoman Bandar Lampung

Lampung1445 Dilihat

Tintarakyat – Bandar Lampung

Momen langka dan bersejarah terjadi di wilayah Bandar Lampung, menyusul kehadiran rombongan Keratuan Darah Putih dari Desa Kuripan Kecamatan Penengahan Kabupaten Lampung Selatan dengan berpakaian adat khas keratuan darah putih mengepung Gedung Serba Guna Ernawan Pahoman Bandar Lampung. Sabtu (04/01/2025).

Hadirnya Keluarga Besar Keratuan Darah Putih dengan dikawal Punggawa, Punyimbang tersebut dalam rangka acara resepsi pernikahan Putra Mahkota Keratuan Darah Putih, Putra Bapak ERWIN SYAHRIAL, S.Sos. ( DALOM KESUMA RATU – Pemimpin Kehadatan Keratuan Darah Putih ) & Ibu JUNAIDA ( RATU MAS ) yaitu GUSTI PUTRA AJI, A.Md., S.T. ( BATIN RATU ) dari Lamban Balak Keratuan Darah Putih Desa Kuripan, dengan WULAN REZKY AMALYA S.Ak., M.Ak. Putri Kedua dari Bapak Syamsudin & Ibu Aspiroh) asal Kampung Baru 1, Panjang Utara – Bandar Lampung.

Resepsi dikemas sedemikian rupa bertempat di GSG Ernawan Pahoman Bandar Lampung, pukul 08.00 wib hingga selesai.

Para Punggawa dan Punyimbang Keratuan Darah Putih dengan kekuatan penuh mengawal momen bersejarah tersebut.

Keberangkatan Pengawalan Kloter pertama antara lain : Warga, Punggawa, Punyimbang Kuripan dari Jam : 05.30 wib s.d 13.00 wib dengan
Kendaraan Mobil Pribadi

Sementara Kloter Kedua antara lain :
Punggawa, Punyimbang Marga ( Negri-Tetaan ), Punyimbang Delom Lamban, dan keluarga Lamban Balak.
Dengan Koordinator : M. Sidik ( Batin Sesaka ) berangkat Jam : 07.30 wib s.d 13.00 wib, dengan kendaraan 2 Bus Besar untuk punggawa dan punyimbang.

Hadirnya para punggawa dan punyimbang Keratuan Darah Putih di Bandar Lampung dengan menggunakan Khas Pakaian adat Keratuan berupa SINJANG TUPPAL GATTUNG (setengah tiang) dan Mahkota kepala KIKAT KENUI MELAYANG identik dengan Raden Intan dan Raden Imba yang sebelumnya di jahit khusus oleh keluarga keratuan Darah Putih Yogha Pramana Aji gelar Raden Mas Kesuma Ratu menambah kesan aura keratuan/keraton masa lampau yang begitu kental. (Hadi Kusuma)

Komentar