Paluta, Tinta Rakyat.com
Tak masuk akal biaya perawatan dan Rehap gedung kantor pertanian kabupaten Padang lawas Utara tahun anggaran 2022, hal itu di sampaikan Ketua Dewan Pimpinan Cabang Lembaga Pemburu Pelaku Tindak Pidana Korupsi Republik Indonesia (DPC.LPP-TIPIKOR RI) Akhiruddin Siregar Selasa 07 November 2023 di salah satu tempat tongkrongan Laskar Merah Putih Perjuangan (LMPP) Kabupaten Padang Lawas Utara.
Saat di konfirmasi di depan kantor Dinas Pertanian Kabupaten Padang Lawas Utara langsung kepala dinas yang saat itu di ajak keruangan terkait Biaya Rehap Gedung kantor yang nilainya Ratusan juta dan Pemeliharaan lainnya yang hampir mencapai satu milliar Rupiah sang kepala dinas berkata “aah banyak kali pertanyaanmu, banyak yang kami perbaiki, ini pembersihan kantor dan depannya Uangnya pun gak ada lagi ujar sanag kadis ketus”
“Soal yang lain tempohari kan tabrakan mobil ya maklum lah biaya perobatan dan perbaikan lainnya lanjut kadis saat hendak di konfirmasi, namun beliau tak bersedia di konfirmasi oleh DPC.LPP-TIPIKOR RI di ruang kerjanya sehingga sambil berdiri di depan kantor”
Melihat besarnya dana yang di kucurkan pemerintah daerah kabupaten Padang lawas Utara baik itu perawatan kantor, Mobil Dinas dan Alat Pertanian sepertinya tidak masuk akal bila tidak jadi temuan bagi BPK penggelembungan Dana tersebut ujar Akhiruddin Siregar kepada tinta rakyat.com.
Melihat kondisi alat atau Alsintan yang porak-poranda di Gudang penyimpanan alat pertanian kemana perginya dana tersebut ujar Akhiruddin Siregar saat mempertanyakan, namu sambil beranjak pergi kepala dinas mengucapkan kalimat “udah lah kapan-kapan kita ketemu” ujar kepala Dinas sambil beranjak meninggalkan Akhiruddin Siregar yang hendak mengklarifikasi anggaran perawatan tersebut.
Dimana APIP dan BPK ujar Akhiruddin Siregar menjelaskan kepada Tinta Rakyat.com terkait tingginya Biaya perawatan setiap Dinas yang ada di kabupaten Padang lawas Utara, apakah Para Auditor tidak mencurigai besaran dana tersebut? Bila dilihat lebih besar biaya perawatan daripada beli baru tutup Akhiruddin Siregar,(red 01).
Komentar