11 Tahun Silam, Penjemputan Tahap ke-2 Warga Pengungsi Sampang dari Jemundo-Sidoarjo Pulang ke Kampung Halaman

Lainnya480 Dilihat

Sampang, tintarakyat.com –Damaikan Konflik Sosial, Bupati Sampang Jemput Pulang Warga Penyintas Syi’ah yang mengungsi di Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Jemundo Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (04/05/2023).

Bupati Sampang, H. Slamet Junaidi menjelaskan, para penyintas penganut syiah dipulangkan, dari dua Desa dan Kecamatan. Yakni, warga Desa Blu’uran, Karang Penang, dan Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben setempat dibaiat dan kembali pada ajaran Ahlussunnah Waljamaah (Aswaja) atau sunni yang dilakukan tokoh ulama.

“Ada 265 orang dari 62 Kartu Keluarga (KK) warga penyintas pada konflik sosial dan ajaran yang diduga menyimpang dapat dipulangkan pada tahap 2 ke rumah masing-masing di Kabupaten Sampang”, tuturnya

Upaya menyelesaikan konflik dan memulangkan saudara kita yang mengungsi di Rusunawa Jemundo, melibatkan banyak pihak agar mereka benar-benar berjalan dengan baik.

“Hampir 11 silam, masalah konflik sosial ini kami Upayakan selalu menjalin komunikasi dengan para tokoh, ulama, dan unsur lain demi menyelesaikan konflik berkepanjangan ini. Alhamdulillah, masalah sosial ini dapat kami selesaikan dengan baik hingga warga penyintas bisa pulang ke rumah,” lanjutnya.

Pada kesempatan ini hadir Dr. Romadi selaku staff kepresidenan yang sangat antusias dan sejak awal menaruh perhatian yang sangat serius terhadap persoalan yang ada di kabupaten Sampang ini.

“Kami menjalankan tugas dari kepala staf yang waktu itu pernah bertemu dan berkunjung kesampang dan kami diminta untuk terus mengikuti dan mengawal, mendampingi proses penjemputan ini”, ungkapnya.

Catatan sejarah baru ,Pada siang ini kita sampai kepada satu titik yang patut kita syukuri semua, proses ini bisa terjadi berkat doa serta dukungan kerjasama semua pihak yang ikut andil dalam usaha baik mengenai konflik ini.

“Bupati sudah mengorkestrasi yang sudah memungkinkan proses ini dan Alhamdulillah kami sampai di titik ini. Ini menunjukkan pemerintah dan negara hadir untuk bersama-sama melenyelesaikan persoalan yang ada”, tutupnya

pewarta : M. Hasan

Komentar